Apa Rasa Ukhuwah?

Katanya sih manis.
“Manis ya?”
iya..
“Hmm…”
Manis beneran.
“iya?” *senyum. “baiklah.”

Ukhuwah itu rasa persaudaraan. Ada seseorang atau banyak orang di sisimu. Ada orang yang menemanimu. Dalam banyak hal. Suka, duka, beban, pekerjaan. Saling membagi beban. seperti kita.

“iya, kita ini ukhuwahnya keren ya. Manis dan lengket seperti madu. Aku menemanimu dalam suka dan dukamu. Kita saling membagi beban. Seperti bebanmu dalam amanah itu. Kau berikan kepadaku, karena kau punya beban di tempat lain. Aku mengerti itu. Tapi, setelah selesai dengan bebanmu, kau tak juga kembali. ya ya, aku tahu. Kamu ada beban yang lain kan? Kamu memiliki beban yang lebih berat daripada orang lain. Yaya, aku paham. Ukhuwah saling membagi beban.”

iya.
“hmm, manisnya begitu aja kah?”

Ukhuwah itu saling memahami. Kamu ngerti aku. Aku ngerti kamu.

“kayak masalah beban-beban tadi ya? aku dapat ngerti kamu. Beban-bebanmu banyak. dan sepertinya semakin berat. Tapi, kamu kok kayaknya ga ngerti aku sih? kamu ga tahu ketika kamu bagi bebanmu kamu menambah bebanku. Kamu ga tahu kalo aku juga punya bebanku sendiri. eh, sepertinya aku yang ga tahu. aku harusnya tahu kamu ingin dimengerti. Aku harusnya tahu, bahwa kamu ngerti aku walaupun kamu ga bilang apa-apa. Mestinya aku ngerti bahwa aku manusia super yang ga perlu diajak bicara. Aku harusnya ngerti, kalau kamu orang yang tidak biasa bicara. atau kamu emang ga tahu caranya ngomong. Yaya, aku paham. Ukhuwah saling mengerti…”

iya. ada lagi.
“hmm, ada lagi?”
iya. ada lagi. mau tahu?
“ngga ah. cukup bagiku.”
kenapa?
“Biarpun manis. aku ga ingin merasakannya. itu adalah hal manis yang tak menyenangkan bagiku. Aku ga suka rasanya. Setidaknya… aku ga ingin merasakannya darimu.”
iya? mungkin kamu kurang berusaha meresapinya. Hingga manisnya tak kau rasa.
“gitu ya?”
iya.
“hmm, mungkin memang lidahku yang bermasalah. hingga aku tak merasakan manis ukhuwah.”
iya, sepertinya begitu.
“yaya, memang aku yang salah… maafkan. seperti kata seorang ustadz, boleh jadi karena iman yang sedang turun.”
iya, pasti karena itu.

One thought on “Apa Rasa Ukhuwah?

Leave a comment