Saya punya temen. Dia temen dari SD. Tadi malem baru aja ketemu. Pas ketemu, salaman dan saya ucapkan salam. Tapi ga dijawab. <mayak!>. terus saya liat tangan kirinya. ada gelang dengan lambang salib. Ya, lambang salib sebuah orang nasrani. Spontan saya bertanya, “kamu pindah agama?”
Dia jawab,”ga lah. urip Muhammadiyah, mati Muhammadiyah.”
“nah, itu gelang ada salibnya?” tanya saya lagi.
“ini dikasih dari kerjaan, bro.” jawabnya
“oh..” jawab saya. “Memangnya pekerjaanmu apa?”
“itu, penyanyi Koor di Gereja.” jawabnya lagi.
“lo? tapi kamu masih Islam?” tanya saya lagi.
“iya.” jawabnya.
Ini orang aneh banget. orang islam tapi pekerjaannya jadi penyanyi Koor Gereja. Katanya sih ga ada pekerjaan lain. Padahal dulu pernah kerja di PDAM bandung. gajinya lebih dari penyanyi Koor di gereja. Tapi karena ternyata ibunya sekarang sakit. jadinya dia balik ke Surabaya buat nemenin ibunya. Ibunya habis operasi Kista. Alasan dia mau adalah karena memang cuma itu pekerjaan yang tersedia untuknya. Alasan lainnya kerjanya ga setiap hari. Jadi bisa nganter-nganter ibunya.
Saya ga ngerti harus ngomong apa. Hanya senyum-senyum liat temen saya. Ada ya, yang kayak gini. bawa-bawa Muhammadiyah lagi. Saya kira penyanyi Koor dari gereja itu dari orang gereja sendiri. Yang jadi aktifis gereja, atau pemuda gereja. Kayak di Islam ada remaja masjid, atau pengajian ibu-ibu. Ternyata ada juga yang seperti ini. Penyanyinya ada yang muslim lagi. Haha. Bingung saya.
rasanya gak lebih aneh dari temen kuliah gue. kristen tulen, bio ‘anak Tuhan’, tapi pake kerudung dengan dalih ayat bible..
wo, ada juga yang kayak gitu… jilbabnya lebar ga?
biasalaaah jilbab paris gitu
kerjo melok aku meng dodolan advertising, nek gelem seh, gaji tetap mbek komisi penjualan
ya begitulah hidup… , duit bukan hanya sekedar gaya hidup tapi duit adalah kebutuhan penting dan mendesak
nah, itu..